天使の宮殿

Ada yang kenal dengan Inktense? Itu lho, sejenis pensil warna dengan inti tinta padat.

Cara pakainya seperti pensil warna watercolor, bisa dipakai saat padat dan bisa juga disapukan dengan kuas sehingga menjadi cat air. Tapi di sini bukan cat air, melainkan tinta. Namanya juga Inktense, ink = tinta.

Aku lupa kapan aku membeli pensil warna ini. Kayaknya udah lama banget. Jarang aku pakai untuk menggambar keseluruhan gambar karena kebiasaan aku suka mencampur tool dan media yang aku miliki. Set Inktense yang kubeli ini berjumlah 72 warna. Lumayan kan untuk bereksperimen :)

Nangkring di atas Intuos-ku :3

Dan.. seperti pensil warna Faber Castel Albrecht Durer watercolor, Inktense ini sifatnya permanen. Jadi bagi yang suka bermain layer demi layer warna saat coloring, Inktense ini ada untung ruginya dikarenakan warna yang sudah kering setelah disapu dengan air, warnanya tidak akan tergoyahkan. Ini lain sekali dengan sifat cat air di mana cat air sifatnya lebih transparan dan bisa kapan saja diutak-atik dengan mencampurkan air ke atas kertasnya.

Yang aku suka dari Inktense ini adalah bisa dipakaikan ke atas kain dan warnanya.. ta..ra... permanen, sobat! Aku pernah mencoba mengaplikasikannya ke atas kain. Biarkan kering dulu, nanti coba deh dicuci atau dibiarkan basah. Nggak bakalan pudar XD 

Harga inktense ini lumayan mahal untuk ukuran 72 pcs. Untuk 12 pcs saja sudah berkisar ratusan ribu. Range warnanya juga tidak bersifat cerah. Mungkin karena basisnya adalah tinta dan sifatnya lebih opaque. Inktense bisa membosankan kalau cuma dipakai sebagai pensil warna biasa. Menurutku sih.. Tetapi setelah disapukan dengan kuas basah, hasilnya vivid banget, lebih ngejreng, seperti layaknya tinta. Mungkin seperti Copic, namun Copic lebih ke alcohol based dan tidak ngejreng seperti ini. Warna Inktense terkesan kuat. Selain itu, Inktense mempunyai inti yang soft banget, jadi bagi yang kurang bisa memakai inti yang terlalu soft, atau yang biasanya suka memakai pensil warna dengan menekan keras-keras, aku tidak merekomendasikan ini. Khususnya bagi yang kurang paham akan Inktense dan menekan kuat-kuat saat menggunakannya selagi padat, duh (-.-) karena saat kamu mencampurnya dengan air, hasilnya akan menjadi sangat sangat gelap karena terlalu banyak mengeluarkan pigmen warna. Bukannya akan tambah indah melainkan tambah sakit mata.

Saranku sebelum membeli adalah perhatikan range warnanya. Jika tidak suka, jangan dibeli. Bukan kenapa sih, bisa jadi uang kamu terbuang percuma. Aku punya brosur dari Derwent (pembuat pensil ini) tapi tidak disertakan chart penuhnya. Cuma ada 24 warna. Tetapi aku sudah membuat chartnya pada selembar kertas. Belum aku scan karena terlalu malas untuk membongkar lemari lagi, lol. Namun sobat bisa melihatnya sendiri pada website Derwent klik SINI. Di sana sobat bisa men-download brosurnya sendiri :)

Oh ya... dalam Derwent Inktense juga ada sebuah pensil non-watersolube, yaitu Outliner. Jadi seperti namanya, pensil ini berguna untuk meng-outline gambar sobat dan nggak akan tersapu atau hilang bersama air. Pada batang pensilnya, bila diperhatikan, tidak ada tanda kuas seperti pensil Inktense lainnya yang watersolube.



Inktense adalah salah satu dari produk Derwent yang aku sukai. Satu kata yang bisa kukatakan, unik. Derwent itu unik. Kalau sobat tau latar belakang mereka, sobat pasti tau kenapa aku katakan bahwa mereka itu unik :D

Banyak yang bilang kalau Inktense susah untuk dipakai membuat anime karena masalah skintone dan sebagainya. Awalnya aku juga berpikir begitu karena sobat bisa lihat sendiri range warnanya tidak ada warna flesh tone. Eits, setelah coba sana-sini, ternyata hasil percobaanku ini membuahkan hasil dan berhasil membuktikan kalau aku bisa mendapatkan warna skintone dalam range 72 warna. Yay! Senang banget!

Jadi nggak ada salahnya juga kita bereksperimen dengan warna-warna Inktense ini. Lagian, sayang kan udah beli tapi nggak dipakai dan menyerah duluan. Don't give up, buddies!

Berikut ini adalah hasil pewarnaan di mana aku mencoba mewarnai dengan Inktense untuk menggambarku sendiri dalam bentuk anime chibi. Awalnya hanya iseng bikin sketsa di kertas kemudian terpikir kenapa nggak aku bikin sebagai percobaan untuk pemakaian Inktense aja.

an odd expression, lol

Ja ne!

Love, ありす

Hai sobat!

Udah lama rasanya aku nggak gambar-gambar di sini. Beberapa bulan terakhir aku jarang sekali menggambar digital dengan menggunakan tablet gambarku, si Intuos 5 versi mini. Tapi.. bukan berarti aku vakum aktivitas gambar, lho! 

Aku jadi sering berlatih gambar secara manual, pakai tangan dan bermodalkan pensil atau cat air dan kertas. Aku juga berusaha melengkapi peralatan-peralatan gambarku. Sampai sekarang, rasanya masih kepengen beli Copic. Tapi ditahan-tahan sebab mahal. Rasanya kok sayang ya.. Selain karena aku sering gambar, aku takut Copic cepat habis karena keseringan dipakai. Walaupun bisa refill, tapi refill Copic mahal (T.T). Aku bingung.. bingung banget. haruskah aku beli... Ingin coba.. Tapi banyak yang bilang kalau beli yang serinya sedikit, susah untuk dipakai nge-blend karena kurang lengkap. Mau cari seri yang 72 warna, harganya melambung sampai 3 jutaan. Hitung saja 4 juta. Wow banget harga segitu.. Coba ada yang bisa sponsori aku dengan Copic :D

Sobat yang pakai Copic, tolong masukannya dong.. Kira-kira Copic dipakai berapa lama untuk 1 warna yang sering dipakai? Cepat habis nggak? Rasa hati bimbang dan galau. Entah bagaimana mengungkapkannya (o.o)"

Aku juga sempat ngiler akan pensil warna Faber Castell yang high end bernama Faber Castell Polychromos. Pensil warna ini oil based, jadi kesannya seperti memakai oil pastel tapi dalam bentuk batang pensil. Aku sudah baca semua review-nya. Banyak seniman luar yang juga memakai dan merekomendasikan. Rencana mau coba yang versi kecil dulu. Tapi aku nggak bisa mendapatkannya di sini. Aku juga cari di toko alat lukis terkemuka kok nggak sedia stock. Akhirnya menyerah deh. Harganya juga mahal banget. 

Mungkin tunggu sampai aku kejatuhan durian runtuh akan aku import langsung dari luar, lol. Aku nggak tau kenapa harga di sini mahal sekali. Bisa beda 1 jutaan. Bagiku beda segitu sangat berarti buatku. Andai aku kaya.. Andai aku kaya.. plak! 

Mimpi! Bangun euy.. Sadarlah! 

LMFAO!

Udah ah, balik ke topik!

Nah, karena mimpi itu tak bisa terwujudkan, jadi aku cuma bisa memanjakan diriku dengan pensil warnaku yang seadanya saja. Pensil warna yang mudah didapatkan bahkan di toko buku. Pensil warna sejuta umat. Faber Castell namanya XD

Aku punya 2 jenis pensil warna dari Faber Castell. Yang pertama adalah seri Classic Colour dan yang kedua adalah jenis Watercolor. Mungkin ada yang sudah tau dari video Youtube-ku, waktu itu aku sempat membuat tutorial dengan menampakkan pensil warna Faber Castell Classic Colour :D Set yang aku miliki sederhana saja, cuma 36 warna. Harganya beberapa tahun silam adalah 64.000. Nggak tau sekarang. Lalu set warna Faber Castell Watercolor yang kumiliki berjumlah 48 warna. 

Yang aku suka dari pensil warna Faber Castell adalah mudah untuk blending, warnanya bagus, nggak mudah patah, gampang dihapus, inti pensilnya tidak keras-keras amat (hard). Kesannya malah terasa seperti pensil grafit 2B. Feel di aku sih begitu.. Tapi sayangnya kayu yang dipakai kurang bagus. Kalau diraut, kadang kayunya bergerigi dan retak retak (lihat karyaku di bawah). Kalau di sobat gimana? Aku nggak tau apa hanya aku saja yang mendapatkan pensil begitu. 

Akhir-akhir ini aku lagi senang sama hal-hal berbau fine art dan nature. Tapi seperti yang kalian ketahui, waktuku untuk belajar menggambar sangat tipis. Jadi apabila ada waktu luang, aku akan langsung menggambar. Tujuannya semata-mata hanya untuk kepuasan batin. Percaya atau tidak, aku juga sempat membawa pensil warna jika beraktivitas keluar. Jadi bila ada waktu luang, aku coba untuk membuat sketsa.

Dan semalam karena cuaca sungguh teramat sangat panas dan membuatku tidak bisa tidur, aku langsung mengambil sehelai kertas HVS dengan berat 80 gsm dan pensil warna Faber Castell Classic Colour. Mungkin ada yang bertanya, kenapa sih aku pakai kertas HVS, padahal dulu aku tidak merekomendasikan memakai HVS untuk menggambar. Itu dikarenakan aku tidak berpikir untuk serius menggambar, jadi aku pikir kertas HVS cukup untuk mengobati perasaan rindu untuk menggambar. 

Jadi, sret sret sret.. tanpa memerlukan pensil grafit, aku langsung menggambar dengan menggunakan pensil warna tersebut. Coba tebak aku gambar apa? Bukan anime kali ini tentunya :3

Yo.. gambar sebutir buah apel. Aku suka sama apel berwarna hijau. Jadi ya seperti inilah bentuknya. 

Sketching apple *nom nom*

Oh ya, di foto juga ditampilkan warna-warna pensil warna yang aku pakai. Bisa dilihat, kertas HVS-nya sampai berkerut karena saking tipisnya. Mengerjakan apel ini membutuhkan waktu sekitar 15-20 menit. Gerak cepat? Yup. Karena gambarnya sangat simple. Aku tidak memakai penghapus kecuali untuk membuat highlight. Aku pakai kneaded eraser untuk mengangkat warna hijaunya :)

Selain itu, sore hari ini (sekitar beberapa jam lalu) aku juga menggambar diriku dalam versi anime. Mwehehe.. memang nggak berwarna. Hanya saja, sketsanya langsung dalam pensil warna. Masih dengan memakai jenis pensil warna yang sama tetapi hanya dengan bermodalkan satu warna flat. Kalau gambar apel di atas butuh beberapa kombinasi warna. 

Ini dia sketsa diriku dalam bentuk anime

Sketching myself ~ ta ra.. (^-^) ~

Sederhana ya? 

Kali ini aku memakai kertas sketchbook dari Winsor and Newton.

Aku tidak punya ide gambarku harus begini dan begitu (doraemon kali, lol)

Aku tidak punya gambaran sama sekali. Tapi aku hanya menuruti tanganku bergerak ke sana kemari.

Jadi adanya elemen tambahan langsung muncul saat itu juga dan langsung dituangkan dalam gambar.

Sungguh aneh ya caraku menggambar?

Aku rasa, seorang seniman malah punya gambaran harus seperti apa gambarnya, punya bayangan ingin seperti apa. Tapi aku kok nggak begitu. 

Aku malah berpikir diriku aneh.. hahaha...

Nah, sampai di sini dulu update blog kali ini (^-^)/

Tell me, what are you drawing right now?

Hai sobat!

Lama banget rasanya nggak jumpa dan update blog ini. Gomen ne.. Salah satu sebab musababnya adalah koneksi internet yang tidak mendukung (>.<)"

Sebagaimana sobat tau, aku menggunakan layanan GSM dan juga ADSL. Kuota kartu GSM-ku udah sekarat dan nge-blog lewat ponsel itu nggak leluasa. Jadi alternatif satu-satunya hanyalah online dengan ADSL. Namun beberapa bulan terakhir si ADSL ini susah sekali hidup. 

Jadi modemnya mati gitu? Ya bukan sih.. 

Itu lho, lampu ADSL-nya selalu bermasalah yaitu kedap-kedip. Kalau kedap-kedip kan nggak bisa konek toh. Kalaupun konek, pasti langsung Request Time Out alias RTO. Cobain di ping, wah.... nggak usah dibilang. Kalaupun jalan, lemotnya nggak ketulungan. Paling banyak bertahan cuma 5 menit dan setelah itu *jreng jreng jreng* putus (-______-)" dan jika ingin nyambung, harus angkat telepon terus. Ngaak ada angin, nggak ada hujan. Idih, nggak banget deh... Rempong dong, iya nggak sih? Apalagi kalau modemnya baru. Baru 2 hari. Yawn..

Menyebalkan ya?

Tapi sekarang, Puji Tuhan udah bisa online lagi. Feel so light beban di hati berkurang. Jadi sekarang, aku mau membagi caranya pada sobat. Siapa tau aja berhasil juga di sobat :)

Tapi sebelumnya, harus aku terangkan dulu di sini. Modem ADSL yang aku pakai adalah modem TP-Link dengan model TD-W8151N dengan firmware 3. Aku nggak bisa terlalu menjamin caraku ini bakal berhasil, paling tidak kita coba saja dulu karena cara ini berhasil di aku.

Buka Control Panel modem ADSL

Hal pertama yang harus kita lakukan adalah membuka browser kita dan ketikkan 192.168.1.1 kemudian tekan enter.

Akan muncul jendela untuk mengetikkan username dan password.

Setelah sobat masukkan, kita akan dihadapkan dengan CP dari modem ADSL yang kita miliki.

Menonaktifkan access pada modem

Ketikkan pada browser sobat 192.168.1.1/access/access_cwmp.htm

Ingat : ketikkan secara MANUAL, jangan pakai copy paste!

Setelah muncul, pada bagian CWMP kita pilih deactivated dan kemudian save.

contohnya lihat pada gambar berikut :

Menonaktifkan PVC yang tidak dipakai

Dalam CP modem, kita bisa melihat PVC yang dipakai dan tidak dipakai pada bagian tab status.

Pilih PVC yang tidak sobat pakai untuk dinonaktifkan.

Caranya adalah dengan masuk ke tab Internet Setup kemudian Internet.

Pada bagian Virtual Circuit, kita bisa melihat drop down menu PVC.

Pilih PVC yang tidak dipakai kemudian pilih status di bawahnya deactivated.

Jangan lupa save.

Menghilangkan SSID dan multiuser pada modem

Sebelumnya, mari kita buka CP pada komputer. 

Ingat : komputer ya, bukan CP modem.

Pilih uninstall a program.

Setelah muncul jendela daftar-daftar program, pada samping akan terlihat Turn Windows features on off.

Klik pada Turn Windows features on off dan centang Telnet Client dan Telnet Server.

Lihat pada gambar berikut :

Windows mencari dan meng-apply setting yang sudah kita lakukan. 

Setelah selesai, maka kita buka menu Command Prompt.

Pada Windows 8, tinggal klik kanan di sudut bawah kiri :) 

Ketikkan pada menu CMD :

telnet 192.168.1.1 dan tekan enter

(jika IP address sobat adalah 192.168.1.1 - IP address kita bisa saja berbeda)

Masukkan password sobat.

Setelah itu akan muncul TP-Link>

Di sini sobat isikan dengan mengetikkan sys multiuser off kemudian tekan enter.

Akan ada balasan sebagai berikut nantinya.

Hal yang sama dapat kita lakukan untuk menonaktifkan SSID (@wifi.id) yaitu dengan mengetikkan :

rt setbssidnum 1 dan tekan enter

Lihat gambar berikut :

Setelah itu harap bersabar karena modem akan melakukan restart :)

and finally.... you're done!

Semoga dengan cara ini, internet sobat tidak putus-putus lagi. Sekali lagi do at your own risk :D

Tambahan dariku :

Hai sobat, mau share kekecewaanku. Jadi sesuai dengan judulnya. Asli, udah mau meledak gara-gara JNE dan aku yakin ini bukan kasus PERTAMA karena banyaknya unek-unek para pelanggan JNE juga.

Tau kan JNE? Ekspedisi yang sangat populer di kalangan online shop. Makin lama makin anjlok pelayanannya. Sungguh membuat kesal.

Jadi hari Jumat tanggal 4 April 2014, aku udah bela-belain ke bank pagi-pagi, tunggu antrian, dan sebagainya. Blah blah, setelah ini dan itu akhirnya seller juga udah kirim barangnya. Barang ini adalah sebuah HDD external sebesar 2TB. Harganya di atas 1,5 juta dan belum termasuk ongkos kirim dan biaya lainnya. Karena belinya HDD otomatis kan aku pakainya juga layanan JNE yang YES (YAKIN ESOK SAMPAI) tapi sampai sekarang, Minggu tanggal 6 April 2014 jam 12.30 siang, barang belum sampai juga di tanganku.

Semalam aku kontak seller dan dibantuin oleh si seller perihal follow-up ke JNE tempatnya. Aku juga terus memantau keadaan paketku di website JNE. Lah, coba bayangkan ya. Paketku yang isinya HDD itu statusnya tetap manifested dari hari Sabtu jam 1 subuh dini hari, sampai semalam jam 22.34 tetap saja begitu. Maksudnya apa nih?

Kata seller yang udah konfirmasi ke JNE tempatnya, mungkin pesawat delay karena cuaca buruk. Atau kalau nggak, JNE-nya overload. Cuaca buruk, aku maklumin. Tapi kan aku nggak mau tau secara aku pakai YES. Janji harus ditepatin dong!

Ini JNE ngapain sih. Dalam hati aku pikir, nggak bakalan nyampai hari ini di tanganku. Jam menunjukkan pukul 22.34 saat terakhir aku capture sreenshot dari website JNE, nggak ada status berubah, tetap manifested. SUNGGUH MENGECEWAKAN!!

Ya udah, aku tunggu sambil baring-baring. Pikir lagi, jam 22.34 terpaut hanya berapa jam dari jam 12 teng. Masakan jam segitu bisa cukup buat kejar paket. Oh ya, JNE pusat tempatku sampai bandara bolak-balik memerlukan waktu sejam lebih atau 2 jam. Belum lagi bongkar-muat di kantornya. Kalau overload, terbayang bagaimana hasilnya?

Aku masih belum tidur. Masih sempat minum obat batuk dan baca komik. Daripada stress mikirin nasib paketku. Telinga pasang lebar-lebar buat ngedengerin jalanan. Lah.. mana ada suara deruman motor kurir pembawa paket? Nggak mungkin dong kurir pake sepeda. Nggak ada juga ketukan pintu rumah, nggak ada pula yang ngebell, nggak ada yang teriak "PAKET!" Sunyi senyap.

Hari ini pagi-pagi jam 5 subuh, aku terbangun karena kekhawatiran akan paketku. Nggak boro-boro itu isinya HDD 2TB !!! Gimana kalau nyasar ?? Gimana kalau hilang ?? Gimana kalau kehimpit, kebanting, ketimpa barang-barang berat ?? Gimana kalau basah ?? Anzriiiit... bikin nggak bisa tidur. Nggak konsen buat lakuin apapun.

Aku langsung ambil ponselku yang selalu kutaruh di samping bantal sewaktu tidur. Cek website JNE. Ehhhh.... tau nggak apa sobat? Katanya paketnya diterima JNE sini jam 22.23 !!! Kamp**t !! Jam segitu aku masih sms-an sama seller ngomong ini itu. Masih cek website dan ku capture jam 22.34 masih belum ada perubahan (lihat capture di atas).

Belum lagi ya, di website JNE ditulis bahwa kurirnya ngantar ke sini jam 23.39 *wow banget* tapi rumahku tutup (Closed Once Delivery Attempt). Trus POD Detail jam 00.00 closed# dan keterangannya ON PROCESS.

@#$%&#@^#@##!!!

Keterlaluan banget ini. Mana, mana buktinya dikirim? Orang dari pusat sampai ke sini butuh waktu paling tidak 25 menit. Tak ada yang ngebell dan sebagainya. Masakan jam 00.00 langsung udah sampai pusatnya kembali. Ketauan banget bohongnya. Apa ini cara kerjanya biar nggak bisa claim ongkir YES ?? Lalu bagaimana sekarang sudah jam 12.31 SIANG masih belum juga ada niat untuk mengantarkan HDD-ku!!

Kalau memang semalam ada pengantaran paket, kan harusnya pagi-pagi udah sampai di tanganku. Ini udah lewat tengah hari masih aja nggak ada kabar. Website down dan sebagainya. Kecewa, kecewa, buat sobat yang ingin pakai jasa ini mikir baik-baik. Ini bukan pertama kalinya paket telat sampai setelat-telatnya. Udah 2 hari ini. JNE benar-benar keterlaluan!!  Nggak nyadar ya, ha, inisiatifnya mana?????

YES = YAKIN ESOK SAMPAI ??? Bullsh*t !!

YES = YAKIN ENGGAK SAMPAI :(

Damned, sekarang hujan lagi. Bagaimana ini JNE, masa pelayanan kayak begitu?? Ponsel pun tak dihubungi. Menyebalkan! Mengecewakan!

Padahal HDD itu mau segera dipakai untuk menyelamatkan data-data penting yang ada di komputer. Sabtu-Minggu ada waktu luang, barang nggak sampai.

Grrrr.... BS banget klaim uang garansi ongkir balik. MANA??? MANAAAAAA???

UPDATE 6 APRIL 2014 ; JAM 4 SORE
Barang masih juga belum sampai. Ditelepon ke JNE katanya barang udah dibawa kurir dari jam 12 siang. Berarti dari pagi tak ada niat antar paket yang notabene adalah servis YES. Jadi makin membesarkan dugaan barang tak diantar tadi malam dan hanya kamuflase belaka >:/

Janji hari ini sampai? Meragukan! Memangnya aku harus menunggu sampai jam 12 malam lagi dan tak perlu istirahat begitu? 


UPDATE 6 APRIL 2014 ; JAM 7 MALAM
Setelah ditelepon 2 kali akhirnya disuruh tunggu tapi nggak bisa dikasih tau kepastian jam berapa datang. Akhirnya kita menunggu lagi. Sampai kira-kira hampir jam 5 sore, kurirnya datang. Alasannya ternyata sepele yaitu tadi dia kelewat jadi sekalian pergi ambil paket ke pusat lagi baru sekalian antarkan paket. What.. ?? Trus dia nggak pakai seragam kurir lagi. Sambil senyam-senyum dia pun kasihkan paketnya. 

dan aku?
Emut potato chips sambil menahan dongkol dalam hati. 
Emang enak rasanya menunggu tanpa kepastian :(
Padahal paketnya bungkusnya gede masakan dia bisa kelewat gitu nggak liat ya.
Heran kan, wew :/