• April 25, 2014

    Hai sobat!
    Udah lama rasanya aku nggak gambar-gambar di sini. Beberapa bulan terakhir aku jarang sekali menggambar digital dengan menggunakan tablet gambarku, si Intuos 5 versi mini. Tapi.. bukan berarti aku vakum aktivitas gambar, lho! 



    Aku jadi sering berlatih gambar secara manual, pakai tangan dan bermodalkan pensil atau cat air dan kertas. Aku juga berusaha melengkapi peralatan-peralatan gambarku. Sampai sekarang, rasanya masih kepengen beli Copic. Tapi ditahan-tahan sebab mahal. Rasanya kok sayang ya.. Selain karena aku sering gambar, aku takut Copic cepat habis karena keseringan dipakai. Walaupun bisa refill, tapi refill Copic mahal (T.T). Aku bingung.. bingung banget. haruskah aku beli... Ingin coba.. Tapi banyak yang bilang kalau beli yang serinya sedikit, susah untuk dipakai nge-blend karena kurang lengkap. Mau cari seri yang 72 warna, harganya melambung sampai 3 jutaan. Hitung saja 4 juta. Wow banget harga segitu.. Coba ada yang bisa sponsori aku dengan Copic :D

    Sobat yang pakai Copic, tolong masukannya dong.. Kira-kira Copic dipakai berapa lama untuk 1 warna yang sering dipakai? Cepat habis nggak? Rasa hati bimbang dan galau. Entah bagaimana mengungkapkannya (o.o)"

    Aku juga sempat ngiler akan pensil warna Faber Castell yang high end bernama Faber Castell Polychromos. Pensil warna ini oil based, jadi kesannya seperti memakai oil pastel tapi dalam bentuk batang pensil. Aku sudah baca semua review-nya. Banyak seniman luar yang juga memakai dan merekomendasikan. Rencana mau coba yang versi kecil dulu. Tapi aku nggak bisa mendapatkannya di sini. Aku juga cari di toko alat lukis terkemuka kok nggak sedia stock. Akhirnya menyerah deh. Harganya juga mahal banget. 

    Mungkin tunggu sampai aku kejatuhan durian runtuh akan aku import langsung dari luar, lol. Aku nggak tau kenapa harga di sini mahal sekali. Bisa beda 1 jutaan. Bagiku beda segitu sangat berarti buatku. Andai aku kaya.. Andai aku kaya.. plak! 

    Mimpi! Bangun euy.. Sadarlah! 
    LMFAO!

    Udah ah, balik ke topik!
    Nah, karena mimpi itu tak bisa terwujudkan, jadi aku cuma bisa memanjakan diriku dengan pensil warnaku yang seadanya saja. Pensil warna yang mudah didapatkan bahkan di toko buku. Pensil warna sejuta umat. Faber Castell namanya XD

    Aku punya 2 jenis pensil warna dari Faber Castell. Yang pertama adalah seri Classic Colour dan yang kedua adalah jenis Watercolor. Mungkin ada yang sudah tau dari video Youtube-ku, waktu itu aku sempat membuat tutorial dengan menampakkan pensil warna Faber Castell Classic Colour :D Set yang aku miliki sederhana saja, cuma 36 warna. Harganya beberapa tahun silam adalah 64.000. Nggak tau sekarang. Lalu set warna Faber Castell Watercolor yang kumiliki berjumlah 48 warna. 

    Yang aku suka dari pensil warna Faber Castell adalah mudah untuk blending, warnanya bagus, nggak mudah patah, gampang dihapus, inti pensilnya tidak keras-keras amat (hard). Kesannya malah terasa seperti pensil grafit 2B. Feel di aku sih begitu.. Tapi sayangnya kayu yang dipakai kurang bagus. Kalau diraut, kadang kayunya bergerigi dan retak retak (lihat karyaku di bawah). Kalau di sobat gimana? Aku nggak tau apa hanya aku saja yang mendapatkan pensil begitu. 

    Akhir-akhir ini aku lagi senang sama hal-hal berbau fine art dan nature. Tapi seperti yang kalian ketahui, waktuku untuk belajar menggambar sangat tipis. Jadi apabila ada waktu luang, aku akan langsung menggambar. Tujuannya semata-mata hanya untuk kepuasan batin. Percaya atau tidak, aku juga sempat membawa pensil warna jika beraktivitas keluar. Jadi bila ada waktu luang, aku coba untuk membuat sketsa.

    Dan semalam karena cuaca sungguh teramat sangat panas dan membuatku tidak bisa tidur, aku langsung mengambil sehelai kertas HVS dengan berat 80 gsm dan pensil warna Faber Castell Classic Colour. Mungkin ada yang bertanya, kenapa sih aku pakai kertas HVS, padahal dulu aku tidak merekomendasikan memakai HVS untuk menggambar. Itu dikarenakan aku tidak berpikir untuk serius menggambar, jadi aku pikir kertas HVS cukup untuk mengobati perasaan rindu untuk menggambar. 

    Jadi, sret sret sret.. tanpa memerlukan pensil grafit, aku langsung menggambar dengan menggunakan pensil warna tersebut. Coba tebak aku gambar apa? Bukan anime kali ini tentunya :3

    Yo.. gambar sebutir buah apel. Aku suka sama apel berwarna hijau. Jadi ya seperti inilah bentuknya. 

    Sketching apple *nom nom*

    Oh ya, di foto juga ditampilkan warna-warna pensil warna yang aku pakai. Bisa dilihat, kertas HVS-nya sampai berkerut karena saking tipisnya. Mengerjakan apel ini membutuhkan waktu sekitar 15-20 menit. Gerak cepat? Yup. Karena gambarnya sangat simple. Aku tidak memakai penghapus kecuali untuk membuat highlight. Aku pakai kneaded eraser untuk mengangkat warna hijaunya :)

    Selain itu, sore hari ini (sekitar beberapa jam lalu) aku juga menggambar diriku dalam versi anime. Mwehehe.. memang nggak berwarna. Hanya saja, sketsanya langsung dalam pensil warna. Masih dengan memakai jenis pensil warna yang sama tetapi hanya dengan bermodalkan satu warna flat. Kalau gambar apel di atas butuh beberapa kombinasi warna. 

    Ini dia sketsa diriku dalam bentuk anime


    Sketching myself ~ ta ra.. (^-^) ~

    Di balon berbentuk pita yang aku pegang, terdapat label : wish, dream, hope.
    Balon bagaikan angan-angan dan impian.
    Bentuk pita berkesan cantik dan feminin.
    Desain bajunya berkesan simple dan casual.
    Rambut ikat dua berkesan cute dan apa adanya.


    Sederhana ya? 
    Kali ini aku memakai kertas sketchbook dari Winsor and Newton.

    Aku tidak punya ide gambarku harus begini dan begitu (doraemon kali, lol)
    Aku tidak punya gambaran sama sekali. Tapi aku hanya menuruti tanganku bergerak ke sana kemari.
    Jadi adanya elemen tambahan langsung muncul saat itu juga dan langsung dituangkan dalam gambar.
    Sungguh aneh ya caraku menggambar?
    Aku rasa, seorang seniman malah punya gambaran harus seperti apa gambarnya, punya bayangan ingin seperti apa. Tapi aku kok nggak begitu. 
    Aku malah berpikir diriku aneh.. hahaha...

    Nah, sampai di sini dulu update blog kali ini (^-^)/
    Tell me, what are you drawing right now?

    { 29 komentar... read them below or Comment }

    1. kak, boleh tanya perbedaan watercolor sama classic color ga? soalnya aku newbie banget nih hehe arigatoo

      BalasHapus
      Balasan
      1. Pensil watercolor itu pensil warna tapi bisa dipakein air biar kayak cat air gitu dan classic color itu pensil warna biasa, walau dikasih air pun ga bakal bisa kayak pensil watercolor. Trus kalo watercolor itu inti pensilnya lebih lunak dibanding yang classic color :)

        Hapus
    2. Trus kaka, emh kelebihan faber castell classic dibanding yg water colour apa ya? Bingung mw bli yg mna soalnya..

      BalasHapus
      Balasan
      1. Kelebihannya kalo misal kena air, warnanya ga luntur :) buat sketching sy rasa lebih enak classic color karena lebih kuat dan keras inti pensilnya ketimbang watercolor. Tapi kalo kamunya nuansa cat air tp repot mau bawa2 cat air pake watercolor lebih praktis ^^

        Hapus
    3. Kak .. mau tanya, kalau pake fabercastell watercolor kualitas watercolornya sbagus pakai cat air biasa ga kak ?

      BalasHapus
      Balasan
      1. imo sih nggak soalnya pernah ngetes dry to wet hasilnya nggak seperti yang diharapkan. tapi ya tergantung kualitas cat air yang dimaksud juga sih karena sy pakainya produk winsor jadi ekspektasi sy juga tinggi :3

        Hapus
    4. Hai kk maw tanya nih. Klo FB Polychromos sama Classic dan watercolor bedanya dimana?
      Trus saya maw beli yg kyk connector pen cm bingung merk apa yg bagus. Bs tlg ksh masukan? Thx

      BalasHapus
      Balasan
      1. Bedanya kalau polychromos itu oil based, classic itu wax based, watercolor itu setara kayak cat air dan tinggal dikasih sapuan air jadi berkesan seperti pakai cat air. Buat blending tentu enakan yang oil based :)

        Wah, saya belum pernah pakai connector pen sebelumnya jadi belum bisa kasih saran yang bagus. Tapi feel saya mengatakan itu kayak spidol biasa (semacam marker berwarna merek snowman, cmiiw). Di Indo sendiri adanya Faber Castell kan? Coba itu mungkin?

        Hapus
    5. Kak aku mau kasih saran aja sih dan sorry kalau telat(?) Hehehe kalau kakak tinggalnya di jakarta barat dan pengen beli polychromos di mall puri indah aja, disitu polychromos jual satuan kok hehe

      BalasHapus
    6. bagus banget gambarnya hehe ^^

      BalasHapus
    7. harga copic bervariasi. . .
      emank mahal sih perbijinya bisa smpai 60rb. tp pas aku liat2 d toko buku yg 29 rb ada kog . pasti hasilnya jg beda. . . jangan khawatir copic bisa tahan sampe 3 thn an. gak bakal nyesel pake copic :) semagat yah gambarnya bagus

      BalasHapus
      Balasan
      1. Saya udah pakai copic dari tahun lalu ^^
        Lumayan sih. Kalau yang 29 rb itu mungkin finecolor? Setau saya itu alternatif copic, cuman nggak bisa di refill. Hehe, makasih ya ^^

        Hapus
    8. Yah kak, aku udah terlnjur beli yg watercolour pencils, yg isi 48 malah, aku kira bedanya cma watercolour pencils bisa dikasih air yg classic enggak, ternyata bayak bedanya T^T

      BalasHapus
      Balasan
      1. Selama nggak kena air sih nggak luntur, di jaga baik2 aja gambarnya ^^ kalau mau cat air, saran saya lebih baik beli cat air saja :)

        Hapus
    9. mau tanya, kalo buat mewarnai anime (skintones maupun baju dllnya) lebih enak atau cocok pakek pensil warna fabercastell jenis apa ya? terimakasih

      BalasHapus
      Balasan
      1. Untuk skintones saya lebih prefer ke pensil warna lain. Tapi kalau mau ambil Faber Castell, cari saja yang range lebih banyak, 48 pcs. Di sana ada flesh tone (peach muda dan peach sedang) dan bisa dibaur dengan coklat, pink, dan ungu.

        Hapus
      2. kak kalo buat realis wajah supaya warnanya lebih hidup lebih bagus carandhace / faber castell classic ya ?

        Hapus
      3. Kalau menurut saya, ya, sudah pasti Caran d'ache yang luminance karena itu lightfastnya tinggi dan rentang warnanya lebih banyak. Sudah lihat banyak artist profesional yang pakai ^^

        Hapus
    10. blognya masih aktif gak? mau nanya" nih kk

      BalasHapus
      Balasan
      1. Masih aktif kok. Mau tanya apa? Silahkan ^^

        Hapus
    11. ka, mau nanya nih kalo misalkan make pensil warna yang watercolour selama ga kena air dia hasilnya sama aja kayak make yang pensil warna yang classic atau gimana kak??

      BalasHapus
      Balasan
      1. Kalau menurut saya sih sama aja, cuma feelnya di kertas yang agak berbeda.

        Hapus
    12. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      BalasHapus
    13. Kak, ada channel yutubnya?
      Namanya apa? ��

      BalasHapus
    14. Dear, Angels *tee hee* (^0^) kalau nama-nama warna Faber Castell Classic Color set 48 ada info? Thanks.

      BalasHapus
    15. Kak.maaf tanya boleh?
      menurut saya faber castle water colour itu warnanya gk rata (bercak putih nya kelihatan) terus keuntungannya water colour itu ada warna kulit nya lengkap tapi minusnya itu tadi.harus di sapu pake kuas yg udah ada di dalam pcs itu,tapi pas di sapu pake kuas slalu tidak pas/diteil.Sedangkan Classic warnanya bagus tapi kata temenku warna kulitnya gk ada (harus kombinasi kuning dan orange) saya harus pake yang mana??
      tolong di jawab kak

      BalasHapus
    16. Hai kak,mau nanya nih..
      klo buat pewarnaan skin pakai pewarna yg nomor berapa ya ???.

      BalasHapus
    17. aku baru nyoba copic dan satu alcohol marker mirip copic merk nya simbalion....kalau copic aku coba tahan sampai 2 bulan kok kalau gak kepake...kalau kepakai kayak punyaku yang buat warna kulit tahan ampe sebulan...terus yang merk simbalion kualitasnya hampir mendekati copic, tapi bisa tahan hingga 3 bulan. harganya kalau di malang sih copic 50rb an...sedangkan simbalion cuman 25rb...kualitas copic masih the best karena pilihan warna banyak, kalau simbalion juga bagus sayangnya cuman 36 warna :(

      BalasHapus

    Question, Constructive Suggestion, Feedback are welcome :)
    Spam, Ads, Flood, Bot will be DELETED without any further confirmation. Do NOT use bad word, please :)

  • Copyright © 2012 - 2015 and Redesigned by 天使の宮殿 - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan