Online Shop Nggak Becus!
Sobat aku mau share sesuatu. Aku sebal banget sama online shop ini. Dia ini buka olshop di FB jual sepatu, sandal, pokoknya footwear gitu, ada tas juga, cuma jarang. Sistem yang dia pakai PO biasanya. Aku nggak berani PO, secara aku banyak baca di wallnya tentang segala
macam keluhan sobat-sobat lain yang beli di dia pakai sistem PO dan yang aku lihat dia lebih gencar
promosi dibanding pertanggungjawabannya. Katanya sih untuk PO butuh waktu 14-18 hari selesai (tapi banyak yang marah-marah karena jadinya ada yang 3 bulan juga) :p
Kebetulan nih, kebetulan dia punya ready stock kali ini dan aku suka sama satu sepatu. Jadi aku langsung aja nanya gitu sama dia. Siapa tau kan dia lebih bisa diandalkan di ready stock. Karena aku tau PO emang butuh waktu apalagi kalau yang beli banyak.
Aku cuma mau memastikan apakah benar, setelah melakukan transfer barang langsung dikirim. Alias, barangnya memang ada di tempat dia, bukan ambil lagi di gudang dan sebagainya, jadi dia bisa sekalian langsung cek stock dan sebagainya. Bukan apa sih, kata orang sebelum membeli kan kita harus tau kepastian terlebih dahulu agar ke depannya enak. Kepastian itu sangat penting kan sobat? :(
Jadi dia balasnya gini (percakapan aku dan dia - semua hasil capture) :
Case 1 : Langsung kirim, persis sama seperti foto dan termasuk aksesoris sepatu.
Sepatunya harganya agak mahal untuk ukuran sepatu sebenarnya, 400 ribu ke atas. Tapi karena aku suka jadi ya udah deh mahal nggak apa-apa, bukan tiap hari juga beli sepatu. Lagian aku juga memang lagi perlu sepatu baru. Aku cuma harap bisa cepat sampai di tangan untuk barang seharga begitu dan semoga aja pelayanannya juga setara dengan apa yang udah aku keluarkan.
Untuk itu, aku coba SMS lagi orangnya untuk menanyakan pertanyaan terakhir aku di FB yang belum dia jawab. Aku pikir siapa tau dia sedang nggak online, mumpung dia punya nomor buat di SMS ya udah aku hubungi via SMS.
Karena aku udah dapat kepastian dari dia, akhirnya aku membulatkan tekad buat membelinya. Jujur aja, aku nggak pernah beli sepatu semahal itu dalam hidupku sampai sekarang. Selama ini aku pakai sepatu jangkauan di bawah 300 ribu. Itu aja udah cukup bagi aku. Tapi sekarang banyak sepatu model hak tinggi semua yang aku nggak suka banget, jadi ya aku terpaksa cari di luar. Haknya itu banyak banget yang seperti tiang itu lho sobat, heel begitu aku paling nggak sanggup. 4cm itu bagiku udah susah banget buat dibawa jalan, berat, dan kaki jadi cepat pegal.
Nah sobat, aku nggak mengada-ada. Ini bukan pertama kalinya aku shopping online. Karena kesibukan jadi aku sering belanja online. Beberapa memang lebih murah dan aku nggak perlu susah-susah berdempetan sana sini atau berpanas-panasan untuk belanja. Terkadang juga barang yang ingin aku beli nggak bisa aku dapatkan. Ini yang buat jenuh. Dan aku nggak ngerti apa yang ada di pikiran dia ya. Mungkin juga dia mikir aku baru pertama kali belanja online. Apa aja bisa seenaknya keluar dari mulut dia. Maksudnya, dia ngasih aku ongkir seharga 60.000 karena aku minta yang sehari sampai!
Ini SMS aku sama dia :
Nggak masuk akal banget kan? Aku sampai shock dibuatnya. Lagian aku bukan orang yang katrok di dunia internet, aku bisa dong ngecek ongkir sendiri sebelum aku beli. Jarak kota dia dengan kota aku nggak begitu jauh dan bukan juga kota-kota terpencil.
Di FB dia bilang kalau dia kirim pakai TIKI :
Sedangkan yang dia berikan padaku itu pakainya YES (Yakin Esok Sampai). Buat yang nggak tau, YES itu jenis service yang diberikan oleh JNE, bukan TIKI. Dia kan bilangnya TIKI, kalau TIKI jenis service yang sehari sampai itu kan ONS (Over Night Service).
Aku udah sering pakai keduanya, baik JNE ataupun TIKI dengan jenis service yang berbeda pula. Aku mulai belanja online sejak tahun 2006. Masak iya aku nggak bisa ngebedainnya?
Case 2 : Sembarangan kasih tarif ongkir dan awalnya bilang pakai TIKI tiba-tiba konsumen dipakaiin JNE.
Di sini aku mulai ragu. Tapi aku pikir, tenangkan hati. Siapa tau dia lagi puasa, aku kan nggak tau juga (tapi dari namanya sih kayaknya bukan dari orang yang ikut puasa). Jadi aku tanya lagi sama dia..
Ngeyel lagi. Aku pengen sehari sampai kan bukan berarti jenis paket yang aku mau adalah YES. Lagian aku mintanya TIKI seperti yang selalu dia bilang itu, tapi yang dia kasih ke aku malah tarif JNE yang harga ongkirnya 2 kali lipat dari harga ongkir yang sebenarnya. Maksudnya apa gitu, aku pikirnya juga jadi nggak enak banget.
Harga ongkir JNE yang sebenarnya :
Harga ongkir TIKI yang sebenarnya :
Balik lagi, aku kan lebih tenang setelah cek ongkir TIKI lebih murah daripada JNE. Siapa yang nggak mau? Tapi alih-alih dia kasih aku TIKI, dia sendiri menjilat apa kata dia. Katanya dia pakai layanan TIKI tapi dia pakaikan aku ongkir JNE. Ok, kalau memang dia maunya JNE. Sudahlah. Berusaha bersabar.
Tapi sekali lagi, dia ketahuan banget kan sembarang kasih ongkir. 1 kg sepatu ongkir 2x lipat. Udah itu ongkir yang harusnya 32.000 dia naikin jadi 35.000. Memang sih beda 3.000 saja. Tapi, buat sebuah pengiriman, 3.000 itu udah berbeda banget sobat. Beda segitu biasanya jenis paketnya juga berbeda.
Dia masih ngeyel, dia nggak mau kasih 32.000. Dia juga nggak pernah bilang di FB atau di mana-mana kalau ada tambahan biaya administrasi atau apalah. NGGAK PERNAH ADA!
Case 3 : Udah salah ngeyel lagi. Lalu tarif ongkir tetap dinaikkan tanpa bilang itu buat apa dan di FB atau di mana-mana dia nggak pernah kasih keterangan kalau emang ada penambahan ongkir.
Ok, aku masih bisa nahan marah. Anggap aja itu uang buat beli kopi. Tapi masakan iya sih, jualan sampai kayak begitu??? Nggak becus!
Maksudnya, jangan pikir orang berani bayar bukan berarti boleh langsung minta seenak hati. Aku nggak tau apa sobat pernah dapat yang kayak begini orangnya. Benar-benar menyebalkan. Ngeyel dan ngeyel terus.
Ini aku udah transfer, dia cuekin. Sebelum transfer, gencar euy balasnya. Setelah transfer dicuekin. Lihat saja dari awal sampai akhir jarak waktu dia nge-reply. Ini benar-benar tipe yang paling paling paling aku benci. Kesannya menganggap orang remeh.
Mulai dari sini aku udah hampir meledak. Kesal gitu. Tapi masih berusaha dan berusaha manahan amarah.
Case 4 : Cuekin konsumen setelah konsumen melakukan pembayaran. Konsumen konfirmasi nggak dibalas. Malah bilangnya seakan-akan barang tersebut nggak ada di tempat dia dan mesti cek lagi.
Case 5 : Bilangnya sudah dikirim tapi kapan dikirim tidak jelas. Nomor resi tidak diberikan walaupun ditagih-tagih. Kirim 1 hari sampai sampai sekarang sudah hari ketiga setelah melakukan pembayaran, barang belum sampai di tangan. Di SMS di FB pun nggak ada balasan.
Ini udah kepalang kesal, kesalnya udah nggak nanggung-nanggung lagi. Anjrit! WTF!
Katanya ready. Ini dikabarin kalau udah ready. APAAN!!
Cek transferan masak dia pake 3 bank dia mesti bolak balik bank buat ngecek saldo sama siapa-siapa yang transfer gitu dan nggak punya Internet Banking? Nggak lucu banget rasanya! ALASAN!
Mana buktinya langsung kirim, jilat itu ludah sendiri.
Bagi dia mungkin uang harga segitu nggak seberapa, tapi bagi aku itu berharga banget. Jadi jangan campakin orang gitu aja! Sh!t
Percuma aku bayar sehari sampai kalau begitu mah.
Ini dari FB aku tanyain terus nomor resi nggak dikasih-kasih juga.
Bilangnya udah kirim, mana buktinya??? Harusnya udah sampai secara YES kan. 1 Hari sampai, SAMPAI SEKARANG TULISAN INI DIPUBLISH MASIH BELUM SAMPAI DI TANGAN GW! Jangan-jangan dia kirim pakai yang biasa lagi.
Inu banget deh orang itu.
Jangan kasih ke aku janji-janji palsu. Ngeselin banget sobat... :(((
Udah ngeyel nambah-nambahin ongkir seenaknya, pelayanan macam begitu pula.
Nggak banget pokoknya, KAPOK!
Nggak sudi lagi aku belanja sama dia.
Nggak itu PO, nggak itu ready stock, semua nggak ada yang bisa diharapkan.
Dang it!
Malam ini aku kesal banget sobat, benar-benar kesal sampai ke ubun-ubun.
UPDATE : 27 Juli 2013
Sampai sekarang SMS belum dibalas, FB juga belum dibalas.
Aku sengaja cari di Google, eh ketemu online shop sepatu ini masuk KOMPAS dan dikatain penipu sama salah seorang konsumennya. Capturenya udah aku dapat.
Kalau memang hari ini nggak ada kejelasan akan aku beberkan nama online shopnya karena dia buka dari jam9 pagi sampai sekarang tetap nggak balas. (-.-)
Update lagi
Jam 11 lewat tadi dia balas SMS aku katanya "hari ini kirim say"
Trus yang hari Kamis itu apa???
Jadi selama ini nggak diproses? Ternyata dugaan aku benar.
Ok, sekarang aku nggak mau pake sensor lagi, PERCUMA!
Aku SMS kembali dia. Aku bilang dia udah bohong sama aku. Pokoknya aku nggak mau tau lagi, aku minta duit aku dibalikkan lagi ke rekening aku. Aku beri waktu tempo maksimal hari Senin. Aku nggak peduli dia mau kirim atau nggak setelah aku reply sms dia (baca di capture di bawah) untuk balikin duitku saja. Pokoknya aku nggak suka banget sama pembohong yang ngumbar-ngumbar janji belaka.
Buat yang bersangkutan, Anda nggak ngerti betapa orang susah dapatin duit begitu. Nggak menghargai jerih payah orang lain. Kalau memang nggak mampu melayani online, ngapain buka online shop. Online shop itu bukan tempat mengumbar janji belaka. Online shop itu modal kepercayaan. Saya percaya sama Anda makanya saya membeli di Anda tapi Anda menyalahgunakan kepercayaan yang sudah saya berikan pada Anda. Anda bisa tur ke luar negeri ke sana kemari, bagi Anda duit segitu nggak seberapa. Tapi bagi saya itu berharga apalagi Anda bilang apa saya sudah lakukan semuanya.
Berita di Kompas yang saya capture, karena emang nggak ada kejelasan jadi ini lumayan buat aku was-was. Aku nggak mau dibilang hanya bohong belaka. Wajar aku khawatir karena ini belum case closed kan?
Google itu sumber informasi. Jadi aku coba cek yang mengadukan surat pembaca ini. Dia sempat kirim ke wall si empunya olshop ini tapi begitu diklik halamannya udah gak ada alias dihapus. Tapi bukan Google namanya kalau nggak bisa pakai cache.
Dia bilang kirim dan kirim. Minta resi nggak dapat dan komen dihapus ini aku dapat dari log aktivitas FB aku. Ternyata dihapus karena masalahnya dia belum proses, belum dikirim, jadi mikir aja deh..
Jadi salahkah saya? Ini salah siapa?
1 kata maaf pun nggak ada. Yang ada aku takut nyinggung dia aku udah selingi dengan kata maaf berapa kali.
Biarpun dia minta maaf sekarang pun PERCUMA. Udah gitu aja terus.
Ini saya tulis di wallnya trus dihapus sama dia. Sekarang nggak ada lagi. Mau menghilangkan jejak ya? Dia online tapi nggak membalas cuma menghapus komen saya di wall dia :/
UPDATE : 27 Juli 2013
Sampai sekarang SMS belum dibalas, FB juga belum dibalas.
Aku sengaja cari di Google, eh ketemu online shop sepatu ini masuk KOMPAS dan dikatain penipu sama salah seorang konsumennya. Capturenya udah aku dapat.
Kalau memang hari ini nggak ada kejelasan akan aku beberkan nama online shopnya karena dia buka dari jam9 pagi sampai sekarang tetap nggak balas. (-.-)
Update lagi
Jam 11 lewat tadi dia balas SMS aku katanya "hari ini kirim say"
Trus yang hari Kamis itu apa???
Jadi selama ini nggak diproses? Ternyata dugaan aku benar.
Ok, sekarang aku nggak mau pake sensor lagi, PERCUMA!
Aku SMS kembali dia. Aku bilang dia udah bohong sama aku. Pokoknya aku nggak mau tau lagi, aku minta duit aku dibalikkan lagi ke rekening aku. Aku beri waktu tempo maksimal hari Senin. Aku nggak peduli dia mau kirim atau nggak setelah aku reply sms dia (baca di capture di bawah) untuk balikin duitku saja. Pokoknya aku nggak suka banget sama pembohong yang ngumbar-ngumbar janji belaka.
Buat yang bersangkutan, Anda nggak ngerti betapa orang susah dapatin duit begitu. Nggak menghargai jerih payah orang lain. Kalau memang nggak mampu melayani online, ngapain buka online shop. Online shop itu bukan tempat mengumbar janji belaka. Online shop itu modal kepercayaan. Saya percaya sama Anda makanya saya membeli di Anda tapi Anda menyalahgunakan kepercayaan yang sudah saya berikan pada Anda. Anda bisa tur ke luar negeri ke sana kemari, bagi Anda duit segitu nggak seberapa. Tapi bagi saya itu berharga apalagi Anda bilang apa saya sudah lakukan semuanya.
Berita di Kompas yang saya capture, karena emang nggak ada kejelasan jadi ini lumayan buat aku was-was. Aku nggak mau dibilang hanya bohong belaka. Wajar aku khawatir karena ini belum case closed kan?
Google itu sumber informasi. Jadi aku coba cek yang mengadukan surat pembaca ini. Dia sempat kirim ke wall si empunya olshop ini tapi begitu diklik halamannya udah gak ada alias dihapus. Tapi bukan Google namanya kalau nggak bisa pakai cache.
dan SMS dia sama saya tadi :
Komen yang dihapus sama dia |
Jadi salahkah saya? Ini salah siapa?
1 kata maaf pun nggak ada. Yang ada aku takut nyinggung dia aku udah selingi dengan kata maaf berapa kali.
Biarpun dia minta maaf sekarang pun PERCUMA. Udah gitu aja terus.
Ini saya tulis di wallnya trus dihapus sama dia. Sekarang nggak ada lagi. Mau menghilangkan jejak ya? Dia online tapi nggak membalas cuma menghapus komen saya di wall dia :/
Hilang kan? :( |
Saya komplain karena ada awal ada akhir. Sekali lagi buat yang bersangkutan, jangan perlakukan konsumen seperti itu! Saya cukup sakit hati dengan perlakuan Anda. Setiap hari saya tunggu dan tunggu tanpa ada kejelasan. Malahan saya belanja 1 juta lebih di online shop lain yang bahkan memakai JNE REGULAR hari ini pagi-pagi sudah sampai. Anda? Masih dalam gudang kali. Saya akan update di sini lagi untuk tahu kelanjutan apa dia balikkan duit saya apa nggak. Sampai sekarang dia masih belum reply SMS atau kiriman aku di FB dia (update : kiriman di wall sudah dihapus sama dia begitu juga capturean komen antara aku dan dia di foto sepatu tersebut). Pokoknya saya tunggu itikad baik dari dia.
UPDATE 28 JULI 2013
Aku diblokir dari Fanpage FB dia. Jadi aku nggak bisa komen lagi di sana.
Makin menjadi eh?
Kemarin dia ada di mention sama salah seorang sis dari grup FB, tapi dia nggak niat balas juga walaupun dia online.
Tapi dia onlinenya buat update dagangan dia dan menghapus komen aku semua, baik di foto sepatunya maupun di wall dia.
Wah aku jadi berpikir makin negatif nih.
Nggak ada kejelasan, komen dihapus, diblokir dari Fanpage dia, SMS nggak dibalas, resi nggak dikasih, meragukan apa uang aku yang sejumlah 460.000 itu niat dibalikin sama dia.
Lucu ya, hanya gara2 masalah sebuah sepatu jadi runyam seperti itu.
Padahal aku percaya sama dia. Tapi kok dia begitu?
Aku jadi mikirnya line SMS itu dibuka buat apa?
Update lagi
Barusan, jam 1.35 siang orang JNE datang dan ternyata itu sepatu yang aku pesan di sana. Ternyata dia nggak niat balikin duit aku dan tetap kirim sepatu. Kotaknya hancur abis, nggak sebanding sama apa yang sudah aku keluarkan, tapi ya udah deh.
Dan menurutku ya, kalau memang gentle, pajang aja komen komplain yang ada karena kalau sebagai olshop berbuat salah, wajar dikomplain. Kalau nggak mau trus menghilangkan dan memblokir orang yang komplain, itu sombong namanya. Apalagi udah salah nggak pernah minta maaf, tapi masih congkak.
Ternyata kredibilitas sebuah olshop nggak ditentuin hanya dengan testi aja. Memang sih nggak semua mengalami. Yang pernah mengalami pasti tau sendiri bagaimana rasanya menunggu tanpa ada hasil, dijanjikan dengan ketidakpastian. Banyak kok fanpage FB lain yang dikomplain, nggak itu fanpage gede atau kecil, tapi mereka nggak hapus komen dan cuekin konsumennya seperti ini. Kalau memang belum kirim ya bilang dan jangan bohong please, apa sih susahnya ngomong? Jangan ngomong seperlunya aja pas ditanya barangnya berapa atau cuma saat promosi gencar ngomongnya sementara waktu ditagih janjinya trus diam dan bohong itu kan nggak baik. Dan bukan juga dengan sampainya barang tersebut trus kejadian seperti ini kayak nggak pernah terjadi. Cuma aku nggak mau terlalu perpanjang masalah. Aku terima aja ini sebagai pelajaran ke depan.
Aku berasa muna kalau ngaku dengan dikirimnya sepatu tersebut masalah langsung selesai gitu aja. Jujur dalam hati aku nggak bisa gitu aja dengan mudah melupakan. Biar rasa itu hilang sama waktu aja.
Aku anggap kasus ini selesai aja dan aku jadiin pengalaman dan ambil hikmahnya, lain kali nggak usah beli di sana -.-
Hanya sekedar ngasih tau by SMS aja susah banget. Capek.
Buat para online seller, komunikasi itu sangat penting. Jangan pernah biarkan seller buyer lost contact, cuekin, dsb.
Buat para online buyer, selalu pastikan mencari di Google sebelum membeli.
Buat semua yang udah mendukung dan membantu - si om Google, tanpanya aku nggak bakalan bisa tau ini semua ; buat admin dan teman-teman di grup FB TACCO dan BlacklistandWhitelist ; buat semua readers maupun pengunjung yang udah bersedia meluangkan waktunya kemari - terima kasih banyak.
Tanpa kalian I got nothing. From the bottom of my heart, thank you so much. God Bless You all.
Case closed.
Make and Embed Contact Form For Blogger Blog
Hai semuanya!
Hari ini blog ini maintenance dari pagi karena sedang ada error. Sorry banget buat yang sudah berkunjung tapi nggak bisa akses. Tapi masalahnya sudah kelar kok setelah cek dan ricek ternyata masalahnya ada pada script yang bentrok jadi pagenya pada ngeblank semua (huff).
Tapi sebagai permintaan maaf, hari ini aku kasih bonus deh ;)
Sudah pada tau belum kalau ada fitur baru di Blogger (Blogspot) di mana kita bisa menambahkan sebuah formulir kontak?
Hari ini blog ini maintenance dari pagi karena sedang ada error. Sorry banget buat yang sudah berkunjung tapi nggak bisa akses. Tapi masalahnya sudah kelar kok setelah cek dan ricek ternyata masalahnya ada pada script yang bentrok jadi pagenya pada ngeblank semua (huff).
Tapi sebagai permintaan maaf, hari ini aku kasih bonus deh ;)
Sudah pada tau belum kalau ada fitur baru di Blogger (Blogspot) di mana kita bisa menambahkan sebuah formulir kontak?
Formulir kontak di sini bukan hanya kita embed saja tetapi bisa juga kita pernak-pernik lho dengan sedikit kode. Apabila kita embed-kan saja, maka tampilannya akan statis seperti saat kita menambahkan gadget ke sidebar, footer, atau header. Statis artinya biarpun kita klik di mana saja tampilan tersebut tetap ada. Nah, biar tampak lebih bagus kita harus mengubah letaknya. Di sini kita akan menempatkannya pada halaman blog saja karena terkesan lebih rapi dan berkelas. Kita juga tidak perlu khawatir karena gadget ini dikembangkan oleh Blogger. Aku sudah testing kirim-kirim pesan juga. Baik send maupun replynya sudah ok १✌˚◡˚✌५
Silahkan ikuti langkah-langkah atau gambar-gambar berikut ya!
Step 1
Buka Dashboard Blogger kamu dan pilih Tata Letak.
Step 2
Pada Sidebar klik pada pilihan Tambahkan Gadget.
Step 3
Pada menu Tambahkan Gadget, pilih Gadget Lainnya. Klik pada icon tambah (+) yang ada pada Formulir Kontak.
Step 4
Tekan tombol Simpan dan otomatis gadget tersebut akan ditambahkan ke sidebar. Beginilah penampakannya dalam blog.
Step 5
Kaku ya?
Hehe..
Sekarang saatnya kita pindahkan ♪
Kembali pada Dashboard Blogger kamu. Klik pada Laman untuk membuat sebuah halaman baru.
Pakai Laman kosong ya pada drop down menu Laman.
Step 6
Pada Laman Baru, masuk pada menu HTML dan masukkan kode berikut. Ingat ya, HTML bukan menu Compose.
Untuk copy, select text dan tekan CTRL+C.
<div id="contact_wrap">
<h3>
FILL OUT THIS FORM </h3>
<form name="contact-form">
<input id="ContactForm1_contact-form-name" name="name" placeholder="Your Name" size="30" type="text" value="" />
<input id="ContactForm1_contact-form-email" name="email" placeholder="Your Email" size="30" type="text" value="" />
<textarea cols="25" id="ContactForm1_contact-form-email-message" name="email-message" placeholder="Your Message" rows="5"></textarea>
<span class="dropt" title="Send Me A Message"><input id="ContactForm1_contact-form-submit" type="button" value="Send" /></span><br />
<div style="max-width: 222px; text-align: center; width: 100%;">
<div id="ContactForm1_contact-form-error-message"></div>
<div id="ContactForm1_contact-form-success-message"></div></div></form></div>
<style type="text/css">#comments, #blog-pager, .breadcrumbs, .post-footer{display:none}</style>
Setelah itu klik Publikasikan.
Jangan lupa masukkan judul laman :D
Step 7
Saatnya untuk modifikasi contact menu pada Blogger!
Masuk kembali pada Dashboard Blogger dan pilih menu Template lalu Edit HTML.
Tempatkan kursor kamu di kotak Edit HTML dan tekan CTRL+F
Cari kode ]]></b:skin>
Masukkan kode berikut tepat di atas kode tersebut. Kemudian Simpan Template.
Sekarang bukalah halaman Kontak Menu kamu. Akan tampak tampilan seperti berikut :)
Bagaimana? Cantik kan dibandingkan dengan yang sebelumnya dengan warna yang monoton.
Oh ya, sebagai tambahan. Kamu mungkin perlu mengubah email tujuan kontak ini karena :
Cara menggantinya adalah :
Tidak perlu khawatir, mengubah Alamat Email kamu tidak akan mengganti alamat email yang kamu gunakan untuk masuk ke Blogger. Seperti di atas, aku mengubah alamat emailku ke email Yahoo. Salah satu fitur Yahoo Mail yang tidak dimiliki oleh GMail adalah fitur alamat email mudah buang. Kamu bisa menggunakannya untuk menghindari orang-orang yang tidak bertanggung jawab menyalahgunakan email Yahoo utama kamu :)
Semoga bermanfaat ya sobat!
Nggak terasa panjang banget ngetiknya (o.o)
Honestly aku buat kontak ini cuma untuk testing saja. Jadi kamu tidak akan melihat kontak ini di blog aku untuk selanjutnya. Lagipula aku sudah mempunyai kontak form sendiri yang didukung verifikasi kata. Mwihihi.. Btw, apa ada yang merasakan Blogger agak ngadat dan banyak error belakangan ini?
#ContactForm1{
display:none;
}
#contact_wrap {
margin: auto;
width: 365px;
height: 475px;
padding: 25px;
background: url(https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzyTVNSPuh0NWsj1WCziaLENaijr23CypobS1Wv2ME-IgA4tkragA_Kuqws1WxWjU4I3vBAJ7yDlMk4tQeLnLWGNt14A7SiKJn4PWGQrGGCcJQn88BCnnmAzJPTCj9Ty2PMZAY9n1mqWTH/s1600/www.angels-palace.net+-+flowery+frame.gif.gif)no-repeat center; border-radius: 1em;
background-color:transparent;
box-shadow: 1px 1px 5px #ccc;
}
#contact_wrap h3{
font-weight:none;
color: #ffffff;
font-family:Josefin Sans;
font-size: 14px;
font-style:normal;
margin: 60px 90px 20px 90px;
padding: 8px;
text-align: center;
text-shadow: 1px 0 0 #e8e8e8;
background-color: #feafb9;
position: relative;
}
<!--www.angels-palace.net Contact Form Blogger-->
#ContactForm1_contact-form-name{
width: 230px;
height:auto;
margin: 20px 0 10px 40px;
padding: 10px 10px 10px 40px;
background:#f6f6f6 url(https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbcH4uPnWixAYMWXZa2FXZk9A2TFjGyHDqMFVF3VgP6bh0TP1yxMvS91g6c9Fk8wLbtI5LPnhdTHReFmbdH7SKpuV0K01IcbOopXhXIAIyCfnkFdPSWm02tsDB6-BkSHfFVMgiauTiRs-Z/s1600/www.angels-palace.net+-+crown+pixel.gif.gif)no-repeat 10px center;
color:#777;
border:1px solid #ccc;
-webkit-border-radius: 4px;
-moz-border-radius: 4px;
border-radius: 4px;
-webkit-box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.247059) 0px 1px 3px inset, #f5f5f5 0px 1px 0px;
box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.247059) 0px 1px 3px inset, #f5f5f5 0px 1px 0px;
}
#ContactForm1_contact-form-email{
width: 230px;
height:auto;
margin: 10px 0 10px 40px;
padding: 10px 10px 10px 40px;
background: #f6f6f6 url(https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmowQjwJruHtlQaAYYvtnlvTQ3vsJSHu7P9aslDm6K_RwE0y_cBZNje30Vra3jivAg3Fu9RJz8mYy_oR49unLA2wgUUTLWISVq6z_9mc1quT6SCnJO7o7aQx-TCrQ-GAL-7VRUdoI7ssPv/s1600/www.angels-palace.net+-+open+email.gif.gif)no-repeat 10px center;
color:#777;
border:1px solid #ccc;
-webkit-border-radius: 4px;
-moz-border-radius: 4px;
border-radius: 4px;
-webkit-box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.247059) 0px 1px 3px inset, #f5f5f5 0px 1px 0px;
box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.247059) 0px 1px 3px inset, #f5f5f5 0px 1px 0px;
}
#ContactForm1_contact-form-email-message{
width: 230px;
height: 100px;
margin: 10px 0 10px 40px;
padding: 10px 10px 10px 40px;
font-family:Arial, sans-serif;
background: #f6f6f6 url(https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjibIwoNlhYWOz9FII-mJy0CttqEvE58r9MV_fGTtEXl79oNKAtGts5ZZOMEsjjOHAZqTCsgNzyEAJBu0F36gFFikL-G3MJhZohNibxxD9SOVKE2FxovKhYL3w6oe1dJSn1fGAGN7PvlHJB/s1600/www.angels-palace.net+-+dokidokilove+pixel.gif.gif)no-repeat 9px 5px;
color:#777;
border:1px solid #ccc;
-webkit-border-radius: 4px;
-moz-border-radius: 4px;
border-radius: 4px;
-webkit-box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.247059) 0px 1px 3px inset, #f5f5f5 0px 1px 0px;
box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.247059) 0px 1px 3px inset, #f5f5f5 0px 1px 0px;
}
#ContactForm1_contact-form-submit {
width: 80px;
height: 30px;
float: right;
color: #FFF;
padding: 0;
cursor:pointer;
margin: 15px 45px 15px 0;
background-color:#fdeaea;
border-radius:4px;
text-shadow: 1px 0 0 #e8e8e8;
background-color: #fbb4b4;
border:1px solid #feafb9;
}
#ContactForm1_contact-form-submit:hover {
background:#ffbfbf;
}
#ContactForm1_contact-form-error-message, #ContactForm1_contact-form-success-message{
width: 320px;
margin:50px 10px 0 10px;
}
Sekarang bukalah halaman Kontak Menu kamu. Akan tampak tampilan seperti berikut :)
Bagaimana? Cantik kan dibandingkan dengan yang sebelumnya dengan warna yang monoton.
PS : Apabila kamu pakai template kontak menu ini, jangan hilangkan creditnya ya karena untuk membuat ini benar-benar sangat memakan waktu bagiku ><
Oh ya, sebagai tambahan. Kamu mungkin perlu mengubah email tujuan kontak ini karena :
- untuk menghindari akun Blogger atau email kamu dihack karena orang lain mengetahui email Google kamu
- untuk menghindari inbox berlebihan (dalam hal ini : spam messages) karena sebagaimana kita lihat, kontak Blogger ini tidak didukung verifikasi kata.
Cara menggantinya adalah :
- Buka Profile Blogger kamu dan pilih Edit Profile.
- Pada bagian Identitas, ubahlah Alamat Email kamu. Secara default, alamat email kamu adalah alamat GMail yang kamu pakai untuk akun Blogger ini.
Tidak perlu khawatir, mengubah Alamat Email kamu tidak akan mengganti alamat email yang kamu gunakan untuk masuk ke Blogger. Seperti di atas, aku mengubah alamat emailku ke email Yahoo. Salah satu fitur Yahoo Mail yang tidak dimiliki oleh GMail adalah fitur alamat email mudah buang. Kamu bisa menggunakannya untuk menghindari orang-orang yang tidak bertanggung jawab menyalahgunakan email Yahoo utama kamu :)
Semoga bermanfaat ya sobat!
Nggak terasa panjang banget ngetiknya (o.o)
Honestly aku buat kontak ini cuma untuk testing saja. Jadi kamu tidak akan melihat kontak ini di blog aku untuk selanjutnya. Lagipula aku sudah mempunyai kontak form sendiri yang didukung verifikasi kata. Mwihihi.. Btw, apa ada yang merasakan Blogger agak ngadat dan banyak error belakangan ini?
Bulan Ramadhan Tiba
Hari ini tepatnya seluruh umat Muslim menjalankan ibadah puasanya. Yap, bulan puasa itu bulan Ramadhan. Aku ingin mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa bagi pembaca blog ini, juga teman-temanku yang menjalankannya dan juga bagi semua umat Muslim di dunia. Semoga sukses sampai pada hari kemenangan kalian ya :)
Masa puasa di sini biasanya siang hari agak sepi. Mungkin yang puasa pada capek juga apalagi yang banyak beraktivitas. Kalau sore lain cerita deh, pada nongol beli-beli kue dan segala jajanan juga dipamerkan di tepi-tepi jalan. Banyak yang buka stand juga saat masa puasa ini. Pokoknya kalau sudah sore stand-stand yang ramai dikunjungi orang itu buat jalanan jadi macet. Jadi bagi yang sering berkendara, diharuskan juga berhati-hati selama di perjalanan. Memang sih puasa itu capek, aku yang nggak pernah puasa aja merasakan kok. Merasakan tidak mampunya karena biasa kalau pagi hari nggak makan, sampai siang udah kelaparan banget serasa mau pingsan. Ini aku rasakan sendiri lol..
Ngomong-ngomong soal kehati-hatian, aku himbau juga jangan pakai aksesoris berlebihan atau 'bermewahan' saat masa ini. Karena kita tau sendiri puasa berarti 1 bulan sebelum Idul Fitri kan. Jadi ya.. yang biasanya nggak punya dana yang cukup banyak juga yang sirik di mana-mana dan tidak jarang melakukan hal-hal yang nggak enak.
Aku pernah mengalaminya beberapa tahun lalu. Saat itu aku sama temanku ingin pergi ke studio foto. Berdua kita perginya pakai angkot. Hayo siapa yang nggak pernah naik angkot. Nah pas kita mau turun, kita nggak tau ada pencopet di sana. Pas temanku membayar ongkos angkotnya kan aku berdiri di belakang temanku. Tiba-tiba "sreeett" rasanya ada yang menarik sesuatu di leher aku. Saat itu aku nggak sadar tapi tanganku memegang tulang leherku dan menemukan kalung yang aku pakai terputus dan jatuh di tanganku. Aku toh heran. Trus bajuku kok jadi agak terbuka gitu. Aku pakai baju kaos lengan pendek yang di lehernya ada tali mirip tanktop yang bisa diikatkan ke leher. Nah tali itu putus. Astaga. Lalu aku lihat ke belakang ternyata aku jadi korban pencopetan 'gagal'. Orangnya itu cowok *udah hitam hidup lagi*, berdua, boncengan gitu pakai motor gede. Aku lihat yang diambilnya itu tali baju aku yang putus itu. Kalungnya aku dia nggak dapat :p Eh najis pula dia malah berhenti trus melotot ke aku dan rada marah gitu. Menjijikkan dan nggak tau malu banget. Situ udah nyopet, gagal, marah pula ke orang yang mau dicopet. Itu kalung kalau mau aku kasih kalau diminta. Bego! Kalung biasa yang cuma 30 ribu doang mau. Demi kalung 30 ribu melakukan dosa :p
Kalau dipikir-pikir toh tempat angkotnya berhenti tuh di depan toko orang. Ada orang-orang pula di toko itu. Masih aja berani. Orang yang di toko sama teman aku kaget kan. Tapi orang yang di toko nggak keluar sih cuma lihat doang. Temanku trus tanya aku kenapa. Ya aku bilang lah. Itu pencopet masih aja di sana sambil pegang tali baju aku. Buset. Aku sebenarnya geli juga kalau kepikiran. Sudah berapa kali aku hampir jadi korban copet gagal. Tapi ya bersyukur juga selama ini nggak pernah jadi korban copet. Puji Tuhan >.<
Ada juga cerita seorang mamang yang jualan es krim. Dia udah
jualan es krim sejak aku masih kecil dan aku suka banget beli es
krimnya. Dia cerita nggak mudah juga jualan. Nanti ada saja yang sok
hebat manggil dia dan suruh kasih es krim namun nggak bayar. Sekali
kasih bukannya satu aja tapi juga ke cs-an yang sok hebat itu. Notabene hampir semua pedagang dapat yang model begitu. Di mana-mana sama. Nggak pakai pandang ras, suku atau agama.
Semoga aja yang suka melakukan dosa kayak begitu cepat sadar. Bukan apa sih, cobalah dibayangkan. Orang toh sama, bedanya karena kekayaan kita tidak sama. Tapi sifat iri dengki mendorong seseorang berbuat dosa. Buat apa? Orang toh punya anggota tubuh yang sama, lain kalau orang cacat. Dia nggak bisa kerja. Yang bisa kerja, masih muda juga udah menghalaukan segala cara. Kerjalah, usahalah, jangan pikir semua orang itu rejekinya turun dari langit. Kalau memang setiap orang rejekinya turun dari langit toh semua orang enak-enak tinggal ongkang-ongkang kaki di rumah. Jangan mikir dengan berdoa aja bisa dapat rejeki bila seseorang tidak berusaha. Berusaha yang HALAL, jangan suka bermata merah terus melihat milik orang lain. Orang lain kan juga berusaha semampu mereka kerja banting tulang, jadi pembantu, jadi tukang sapu, jualan pakai gerobak dorong, tukang becak, mereka semua walaupun pendapatan tidak seberapa mereka toh tetap kerja walaupun berada di tengah terik matahari.
Cerita Soal Menggambar
Beberapa hari terakhir aku enjoy sekali dengan menggambar tradisional atau Bahasa Inggrisnya disebut traditional art. Rasanya semangat ini membara-bara dibandingkan dengan saat menggambar secara digital (digital art). Bagi yang nggak tau bedanya mari aku jelaskan.
Traditional art : proses menggambar atau mewarnai dengan menggunakan media pensil, pensil warna, crayon, cat air, oil pastel, soft pastel, marker, charcoal, dan sejenis itu dan umumnya tanpa bantuan media elektronik.
Digital art : proses menggambar atau mewarnai dengan menggunakan media elektronik seperti komputer. Biasanya digital art dilakukan dengan bantuan mouse atau drawing tablet dan didukung oleh berbagai fasilitas software seperti Paint Tool SAI, Photoshop, Corel, Manga Studio, dan sejenisnya.
Bahasa gampangnya jika orang menggambar secara traditional, maka tangannya bakalan kotor. Kalau digital, tangan tidak bakalan kotor karena digital tidak belepotan kemana-mana :D
Kalau orang tidak mau repot, digital art lebih gampang dibandingkan dengan traditional art karena pengeditannya juga lebih mudah. Lain dengan traditional art yang apabila salah sedikit pengaruhnya langsung kepada keseluruhan artwork kita. Tapi dengan traditional art kita bisa berlatih lebih banyak metode dan cara-cara yang tidak bisa kita dapat di digital art. Orang yang bisa digital art belum tentu bagus di traditional lho. Dengan menggambar secara traditional, kita bisa berlatih lebih banyak agar kita lebih telaten karena di traditional art kita butuh yang namanya konsentrasi lebih tinggi, lebih melatih kesabaran, dan lebih berhati-hati dalam bekerja.
Aku orang yang termasuk mood-nya sering berubah. Kalau lagi semangat tinggi, biasanya aku akan mencoba sketching foto realistis. Walaupun tidak begitu pandai, tapi asal ada mood tinggi, aku bisa konsentrasi. Makanya aku kagum dengan orang yang bisa terus-menerus sketching foto realistis. Aku suka berpikir bagaimana supaya aku bisa dapat mood terang seperti itu.
Belum lagi, aku bukan orang yang style menggambarnya hanya terpaku pada 1 bidang saja. Aku terkadang berubah style yang kebanyakan ya itu terpengaruh pada mood *lagi-lagi mood, JLEB* Aku bisa di sketching foto realistis, bisa di anime dan manga, bisa di chibi. Tapi nggak semuanya bisa mencapai kata perfect. Aku tidak menguasai semuanya. Stuck in the middle ~~"
Terkadang bingung banget bagaimana cara meningkatkan yang sudah ada. Karena style-nya mixed jadi belajarnya juga mixed. Karena mixed jadinya ikutan bikin gado-gado di kepala, lol. Dan sampai saat ini aku masih mencari metode belajar yang lebih baik. Mencari sampai kapan ya.. um.. nggak ada kepastian banget ya. Lagian aku nggak punya waktu yang luang dan tepat untuk terus latihan.
Selama ini aku semangat sekali kalau misalnya dapat peralatan gambar baru. Aku sering hunting peralatan gambar yang belum aku punya. Ya nggak sembarangan beli juga sih.. Paling juga yang murah-murah saja, tapi nggak murahan lah. Palingan ya medium lah. Terlalu murahan nanti malah tidak bisa dipakai buat latihan. Contoh saja pensil warna yang murahan kadang warnanya malah nggak keluar mesti sudah ditekan keras-keras. Yang ada kertasnya robek atau berbekas karena ditekan yang kalau nantinya di-scan hasilnya nggak banget nodanya. Nanti malah dibilang kekar banget lo jadi wanita, oh tidak >.< lol.
Sudah lama aku kepingin beli soft pastel. Tapi sewaktu aku ketemu harganya 500k ke atas untuk beberapa warna saja, aku langsung mengurungkan niat untuk membeli. Bukannya nggak bawa duit sih, lebih sebenarnya, cuma aku pikirnya wong aku kan buat berlatih masa juga langsung membeli yang semahal itu di saat skill yang aku miliki hanya sebatas seorang trainee. Oh tidak.. sayang banget. Sama juga saat aku kepingin berat beli Copic. Kalian kan tau sendiri copic itu mahal banget dan benar-benar menguras kantong. Aku ingin ini ingin itu banyak sekali, tapi.. tapi sebenarnya tanya hati nurani nih (yawn) aku nggak butuh-butuh amat sama copic. Kebanyakan hanya penasaran pengen cobain. Copic untuk belajar dan latihan gambar. Rasanya boros sekali. Kecuali kalau aku sendiri punya gudang uang kayak Paman Gober, iya kali. Haha..
Kalian begitu nggak sih? Ah, aku jadi curhat gaje sekarang *halah bahasa gw - gedubrak..
Padahal juga sebenarnya orang mau bagus itu ya harus menguasai teknik menggambar ya, bukannya cuma karena alat aja. Aku malah lebih condong ke alat. Kalau alatnya lengkap, semangat juga lebih tinggi. Tapi aku masih bisa menahan diri untuk soal copic hehehe... Yang penting aku kalau sudah benar-benar mahir dulu di pensil atau cat air, baru deh aku cobain copic. Percuma aku kalau beli banyak alat menggambar tapi nggak satu pun dikuasai. Walaupun berbeda, tapi sebagai alternatif copic aku masih bisa cari alternatif lainnya yaitu pensil warna dan cat air :D *memotivasi diri*
Sudah lama aku kepingin beli soft pastel. Tapi sewaktu aku ketemu harganya 500k ke atas untuk beberapa warna saja, aku langsung mengurungkan niat untuk membeli. Bukannya nggak bawa duit sih, lebih sebenarnya, cuma aku pikirnya wong aku kan buat berlatih masa juga langsung membeli yang semahal itu di saat skill yang aku miliki hanya sebatas seorang trainee. Oh tidak.. sayang banget. Sama juga saat aku kepingin berat beli Copic. Kalian kan tau sendiri copic itu mahal banget dan benar-benar menguras kantong. Aku ingin ini ingin itu banyak sekali, tapi.. tapi sebenarnya tanya hati nurani nih (yawn) aku nggak butuh-butuh amat sama copic. Kebanyakan hanya penasaran pengen cobain. Copic untuk belajar dan latihan gambar. Rasanya boros sekali. Kecuali kalau aku sendiri punya gudang uang kayak Paman Gober, iya kali. Haha..
Kalian begitu nggak sih? Ah, aku jadi curhat gaje sekarang *halah bahasa gw - gedubrak..
Padahal juga sebenarnya orang mau bagus itu ya harus menguasai teknik menggambar ya, bukannya cuma karena alat aja. Aku malah lebih condong ke alat. Kalau alatnya lengkap, semangat juga lebih tinggi. Tapi aku masih bisa menahan diri untuk soal copic hehehe... Yang penting aku kalau sudah benar-benar mahir dulu di pensil atau cat air, baru deh aku cobain copic. Percuma aku kalau beli banyak alat menggambar tapi nggak satu pun dikuasai. Walaupun berbeda, tapi sebagai alternatif copic aku masih bisa cari alternatif lainnya yaitu pensil warna dan cat air :D *memotivasi diri*
Dan selama ini aku juga nggak pernah melirik yang namanya oil pastel. Oil pastel harganya lebih murah daripada soft pastel. Oil pastel itu bukan crayon sebenarnya, berdasarkan yang aku baca di mana gitu. Katanya crayon itu warna yang keluar biasanya nggak sama dengan warna batangan crayonnya. Jadi lebih tipis dan pudar. Kalau oil pastel itu warnanya lebih jelas dan sama dengan batangan pastelnya.
Dipikir-pikir, dulu waktu kecil aku punya beberapa set crayon. Ya memang sih warna yang dikeluarkan nggak begitu sama dengan batangan crayonnya. Dan kemarin aku membeli oil pastel (sebagai ganti soft pastel) aku sudah mencoba warnanya 2 pcs yaitu warna Gold dan kuning dalam kemasan oil pastel dan hasilnya seperti pernyataan di atas, warnanya memang sama dengan batangan pastelnya. Awalnya aku memang sempat ragu untuk membeli oil pastel karena aku belum pernah dengar oil pastel *kuper. Aku pikirnya mungkin crayon, jika dilihat dari bentuknya. Jadi aku tidak membeli. Setelah mencari tau, baru membeli. Jadi teman, biasakanlah meriset terlebih dahulu baru membeli :) jangan terpaku pada si pegawai yang jualan. 98% mereka menyatakan oil pastel itu crayon. Padahal berbeda, oil pastel itu bukan crayon.
Kalau crayon yang banyak di pasaran itu base-nya lilin (dinamakan wax crayon) dan kalau oil pastel itu base-nya minyak (oil pastel = wax oil crayon, orang jarang mengatakannya wax oil crayon). Tingkat blending crayon dengan oil pastel juga berbeda. Oil pastel lebih gampang ngeblend antar warna dibanding crayon. Crayon setau aku juga dulu aku pakainya suka ninggalin bekas agak bercak-bercak menggumpal sedikit di kertas (yang dulunya suka akugarukin halusin pake penggaris), kalau oil pastel yang kemarin aku coba sama sekali nggak. Oh ya, katanya oil pastel juga bisa ngeblend sama media lain seperti cat air, akrilik, dan sebagainya tapi yang ini aku belum pernah coba karena aku belum menemukan media yang mau aku gabungkan begitu :)
Alasan aku membeli pastel juga sebenarnya karena mau aku pakai untuk membuat background. Soft pastel dan oil pastel memang berbeda. Jika pakai soft pastel pastikan saja lapisin pakai fixative karena soft pastel itu benar-benar soft kayak kapur. Jadi rada susah nempel lama dan bikin area kerja jadi berdebu. Kalau oil pastel jangan dibilang. Tentu saja kebalikannya. Hitung-hitung setelah googling sana sini ketemu di wikipedia hasil karya seseorang dari oil pastel.
Awalnya nggak percaya ini hasil dari oil pastel. Bagus banget, jadi termotivasi buat beli juga dan berkarya lebih baik. Moga-moga suatu hari ketiban rejeki nomplok jadi bisa dipakai buat beli soft pastel dan copic :D #wishinguponasun #ngarepsiangbolong udah ah curcol gaje ini. wkwkwk..
Kalau crayon yang banyak di pasaran itu base-nya lilin (dinamakan wax crayon) dan kalau oil pastel itu base-nya minyak (oil pastel = wax oil crayon, orang jarang mengatakannya wax oil crayon). Tingkat blending crayon dengan oil pastel juga berbeda. Oil pastel lebih gampang ngeblend antar warna dibanding crayon. Crayon setau aku juga dulu aku pakainya suka ninggalin bekas agak bercak-bercak menggumpal sedikit di kertas (yang dulunya suka aku
Alasan aku membeli pastel juga sebenarnya karena mau aku pakai untuk membuat background. Soft pastel dan oil pastel memang berbeda. Jika pakai soft pastel pastikan saja lapisin pakai fixative karena soft pastel itu benar-benar soft kayak kapur. Jadi rada susah nempel lama dan bikin area kerja jadi berdebu. Kalau oil pastel jangan dibilang. Tentu saja kebalikannya. Hitung-hitung setelah googling sana sini ketemu di wikipedia hasil karya seseorang dari oil pastel.
E-ehhh?? |
Awalnya nggak percaya ini hasil dari oil pastel. Bagus banget, jadi termotivasi buat beli juga dan berkarya lebih baik. Moga-moga suatu hari ketiban rejeki nomplok jadi bisa dipakai buat beli soft pastel dan copic :D #wishinguponasun #ngarepsiangbolong udah ah curcol gaje ini. wkwkwk..
Langganan:
Postingan (Atom)
15 komentar
Question, Constructive Suggestion, Feedback are welcome :)
Spam, Ads, Flood, Bot will be DELETED without any further confirmation. Do NOT use bad word, please :)