Juli 10, 2013
Hari ini tepatnya seluruh umat Muslim menjalankan ibadah puasanya. Yap, bulan puasa itu bulan Ramadhan. Aku ingin mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa bagi pembaca blog ini, juga teman-temanku yang menjalankannya dan juga bagi semua umat Muslim di dunia. Semoga sukses sampai pada hari kemenangan kalian ya :)
Masa puasa di sini biasanya siang hari agak sepi. Mungkin yang puasa pada capek juga apalagi yang banyak beraktivitas. Kalau sore lain cerita deh, pada nongol beli-beli kue dan segala jajanan juga dipamerkan di tepi-tepi jalan. Banyak yang buka stand juga saat masa puasa ini. Pokoknya kalau sudah sore stand-stand yang ramai dikunjungi orang itu buat jalanan jadi macet. Jadi bagi yang sering berkendara, diharuskan juga berhati-hati selama di perjalanan. Memang sih puasa itu capek, aku yang nggak pernah puasa aja merasakan kok. Merasakan tidak mampunya karena biasa kalau pagi hari nggak makan, sampai siang udah kelaparan banget serasa mau pingsan. Ini aku rasakan sendiri lol..
Ngomong-ngomong soal kehati-hatian, aku himbau juga jangan pakai aksesoris berlebihan atau 'bermewahan' saat masa ini. Karena kita tau sendiri puasa berarti 1 bulan sebelum Idul Fitri kan. Jadi ya.. yang biasanya nggak punya dana yang cukup banyak juga yang sirik di mana-mana dan tidak jarang melakukan hal-hal yang nggak enak.
Aku pernah mengalaminya beberapa tahun lalu. Saat itu aku sama temanku ingin pergi ke studio foto. Berdua kita perginya pakai angkot. Hayo siapa yang nggak pernah naik angkot. Nah pas kita mau turun, kita nggak tau ada pencopet di sana. Pas temanku membayar ongkos angkotnya kan aku berdiri di belakang temanku. Tiba-tiba "sreeett" rasanya ada yang menarik sesuatu di leher aku. Saat itu aku nggak sadar tapi tanganku memegang tulang leherku dan menemukan kalung yang aku pakai terputus dan jatuh di tanganku. Aku toh heran. Trus bajuku kok jadi agak terbuka gitu. Aku pakai baju kaos lengan pendek yang di lehernya ada tali mirip tanktop yang bisa diikatkan ke leher. Nah tali itu putus. Astaga. Lalu aku lihat ke belakang ternyata aku jadi korban pencopetan 'gagal'. Orangnya itu cowok *udah hitam hidup lagi*, berdua, boncengan gitu pakai motor gede. Aku lihat yang diambilnya itu tali baju aku yang putus itu. Kalungnya aku dia nggak dapat :p Eh najis pula dia malah berhenti trus melotot ke aku dan rada marah gitu. Menjijikkan dan nggak tau malu banget. Situ udah nyopet, gagal, marah pula ke orang yang mau dicopet. Itu kalung kalau mau aku kasih kalau diminta. Bego! Kalung biasa yang cuma 30 ribu doang mau. Demi kalung 30 ribu melakukan dosa :p
Kalau dipikir-pikir toh tempat angkotnya berhenti tuh di depan toko orang. Ada orang-orang pula di toko itu. Masih aja berani. Orang yang di toko sama teman aku kaget kan. Tapi orang yang di toko nggak keluar sih cuma lihat doang. Temanku trus tanya aku kenapa. Ya aku bilang lah. Itu pencopet masih aja di sana sambil pegang tali baju aku. Buset. Aku sebenarnya geli juga kalau kepikiran. Sudah berapa kali aku hampir jadi korban copet gagal. Tapi ya bersyukur juga selama ini nggak pernah jadi korban copet. Puji Tuhan >.<
Ada juga cerita seorang mamang yang jualan es krim. Dia udah
jualan es krim sejak aku masih kecil dan aku suka banget beli es
krimnya. Dia cerita nggak mudah juga jualan. Nanti ada saja yang sok
hebat manggil dia dan suruh kasih es krim namun nggak bayar. Sekali
kasih bukannya satu aja tapi juga ke cs-an yang sok hebat itu. Notabene hampir semua pedagang dapat yang model begitu. Di mana-mana sama. Nggak pakai pandang ras, suku atau agama.
Semoga aja yang suka melakukan dosa kayak begitu cepat sadar. Bukan apa sih, cobalah dibayangkan. Orang toh sama, bedanya karena kekayaan kita tidak sama. Tapi sifat iri dengki mendorong seseorang berbuat dosa. Buat apa? Orang toh punya anggota tubuh yang sama, lain kalau orang cacat. Dia nggak bisa kerja. Yang bisa kerja, masih muda juga udah menghalaukan segala cara. Kerjalah, usahalah, jangan pikir semua orang itu rejekinya turun dari langit. Kalau memang setiap orang rejekinya turun dari langit toh semua orang enak-enak tinggal ongkang-ongkang kaki di rumah. Jangan mikir dengan berdoa aja bisa dapat rejeki bila seseorang tidak berusaha. Berusaha yang HALAL, jangan suka bermata merah terus melihat milik orang lain. Orang lain kan juga berusaha semampu mereka kerja banting tulang, jadi pembantu, jadi tukang sapu, jualan pakai gerobak dorong, tukang becak, mereka semua walaupun pendapatan tidak seberapa mereka toh tetap kerja walaupun berada di tengah terik matahari.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar
Question, Constructive Suggestion, Feedback are welcome :)
Spam, Ads, Flood, Bot will be DELETED without any further confirmation. Do NOT use bad word, please :)