天使の宮殿

Film ini sebenarnya film jadul favorit aku. Kharismanya itu, dapat banget. Dari pemeran, akting, lagu, kesan, dan suasana. Aku sudah banyak melihat versi-versi film WSL ini (sering main di forum luar dan bongkar-cari info di komunitas Cina - sebut saja modal nekat), tapi nggak ada yang bisa mengalahkan versi ini. Jadi, it's always be my favorite ancient Chinese series, ever! Film ini diputar kisaran tahun 1993 - 1994 oleh salah satu stasiun TV swasta yaitu SCTV. Yang kelahiran jaman awal pasti nostalgia nih :D dulu memang heboh dengan film Mandarin ya. Pokoknya booming banget, papaku saja koleksi kaset-kasetnya (LOL), dan anehnya dari lagu Mandarin bisa dibikin lagu Indonesia-nya malah ada juga lagu dangdut (=.="). Nah, White Snake Legend pun juga ada versi dangdutnya (LOL), nggak salah keluaran tahun 2000 atau apa ya, lupa, tapi pas dengar jadi gemetar gitu hahahaha.... 

Aku, waktu masih kecil, percaya sama yang begituan. Apanya? Itu lho, terbang.. (too much imagination :p ) trus punya kungfu (wow)..  Intinya nggak takut sama apapun. Pernah sekali aku ajak teman-temanku jalan malam-malam, sebenarnya mau nyusul papa yang bertamu ke rumah tetangga di gang belakang. Di jalan aku ketemu sama anak laki-laki yang sok preman gitu bareng teman-temannya, dia nodong-nodong aku, kenal juga nggak. Aku biarpun cewek ya nggak takut, mau kelahi sini toh (laugh) eh nggak tahu kenapa tuh anak langsung nggak jadi. Kirain aku cewek apa bisa ditindas. Akhirnya dia cuma bisa ngancam aku dengan teman-temanku. Lucu juga karena aku sempat keceplosan aku bisa terbang (ngakak XD )

Film ini sempat juga diputar kembali beberapa kali, yang kutahu Indosiar dan TV7 (kalau nggak salah nama stasiun TV-nya itu). Dan akhirnya dari sanalah, aku berburu film ini. Nggak ada habis-habisnya koleksi film jadul khususnya filmnya Mom Angie. Nabungnya juga ngos-ngosan tapi demi mendapatkan.. xD

So bring back memories kalau bahas kejadulan....

Ah iya, sesuai judul aku mau bahas sekilas tentang WSL. Di episode 20 ini banyak sekali adegan yang aku *benci* karena ada Fa Hai yang menyebalkan.

Ini ada beberapa screenshot yang aku capture langsung dari filmnya. Kira-kira gimana kesan kalian ya tentang adegan ini? 

Xiao Qing yang tidak tahan melihat kakaknya terus bersedih kemudian berangkat sendiri ke kuil Jin Shan untuk mencari Fa Hai demi membawa pulang Xu Xian.




Aksi Xiao Qing kemudian diketahui oleh Bai Su Zhen yang kemudian menyusulnya ke kuil Jin Shan. Xu Xian yang dikurung di dalam pagoda mendengar ada suara wanita kemudian berlari turun dan bertanya kepada murid Fa Hai.




Kedatangan Bai Su Zhen dan Xiao Qing tidak disambut hangat oleh Fa Hai, melainkan terus dihina dan diusir..









Bai Su Zhen yang tidak berdaya terus memohon pada Fa Hai untuk melepas suaminya, Xu Xian. Xiao Qing yang tidak bisa menahan amarahnya merasa heran kakaknya masih terus berlutut dan memohon kepada Fa Hai. Namun Bai Su Zhen meminta Xiao Qing untuk berlutut juga.








Fa Hai terus menghina Bai Su Zhen dan Xiao Qing tetapi Bai Su Zhen terus meminta belas dari Fa Hai untuk melepas Xu Xian walaupun harus bersujud memohon kepada Fa Hai...









Fa Hai berbohong kepada Bai Su Zhen dengan mengatakan bahwa Xu Xian sudah bertekad menjadi biksu dan tidak mau kembali lagi kepada mereka. Tetapi Bai Su Zhen tidak percaya dan masih terus memohon sambil berlutut. Xiao Qing terus meminta kakaknya jangan bersujud pada Fa Hai yang berhati batu...





Di atas pagoda, Xu Xian melihat Bai Su Zhen dan berteriak memanggilnya dan memintanya untuk membebaskannya dari pagoda...









Bai Su Zhen yang melihat suaminya di atas menara, terus meminta Fa Hai melepas suaminya untuk pulang bersamanya namun Fa Hai yang merasa dirinya berada di atas angin bertindak semena-mena dengan mengatakan bahwa ia akan setuju Bai Su Zhen dan Xiao Qing membawa pulang Xu Xian dengan syarat Bai Su Zhen harus berjalan dengan berlutut menuju pagoda untuk menjemput Xu Xian. Xiao Qing marah bukan kepalang mendengar perkataan Fa Hai tersebut...








Demi Xu Xian, Bai Su Zhen rela melakukan apa yang disyaratkan oleh Fa Hai. Xiao Qing tidak rela akan hal itu dan terus bertanya kepada Bai Su Zhen mengapa dia sampai mau berbuat hal rendah hanya demi seorang pria.









Selangkah demi selangkah Bai Su Zhen yang sedang mengandung anak Xu Xian, berlutut menuju pagoda tempat Xu Xian berada... Xiao Qing tidak tahu apa yang harus dilakukan dan terus membujuk agar Bai Su Zhen mau bangun namun Bai Su Zhen menyuruh Xiao Qing meninggalkan dirinya sendiri...




Fa Hai terus tertawa terbahak-bahak melihat Bai Su Zhen dan Xiao Qing merana dan menghina mereka dengan mengatakan "siluman adalah siluman" yang artinya dalam wujud apapun, siluman tetap siluman, begitu pula hatinya...







Xiao Qing yang tidak tahan kakaknya terus dihina dan disiksa, tidak sanggup lagi membendung amarahnya dan kemudian memanggil kelima hantu dan beberapa siluman untuk membantunya menghancurkan kuil Jin Shan dan membawa keluar Xu Xian.



Bai Su Zhen kelelahan karena terus berlutut jatuh terbaring di lantai kuil...







Xiao Qing yang bertarung sendirian kian terdesak dan terus memanggil siluman-siluman datang membantunya dan dia sendiri mencari Fa Hai...









Bai Su Zhen terbangun dan mendapati Xiao Qing nyaris dibunuh Fa Hai untuk yang kedua kalinya... Di lain sisi, Fa Hai tertawa melihat penderitaan mereka...










Bai Su Zhen yang marah atas kelakuan Fa Hai menggunakan kekuatannya dengan mendatangkan air bah untuk menenggelamkan kuil Jin Shan... Xu Xian yang mengetahui istrinya akan bertarung melawan Fa Hai, panik bukan kepalang di dalam pagoda.








Seluruh langit gelap gulita, petir di mana-mana, air bah datang dan menghanyutkan rumah-rumah penduduk termasuk kuil Jin Shan...


Fa Hai mengubah jubahnya menjadi batu bata untuk menahan air bah masuk ke dalam kuil suci. Namun pertarungan masih tetap berlanjut...



Adu mulut pun terjadi, nggak itu manusia, nggak itu siluman... Menurut kalian yang salah siapa?






Yang menghancurkan keluarga orang duluan itu siapa sih, bukannya kau, Fa Hai? Di kuil nggak ada cermin ya? 



Xu Xian terus memaki dirinya sendiri di atas pagoda karena tidak bisa berbuat apa-apa sebagai seorang lelaki dan memutuskan untuk mati saja dengan melompat dari pagoda. (Yah dirimu memang nggak berguna :p dasar kutu buku! lol)




Xiao Qing yang khawatir segera menyusul kakaknya yang sedang bertarung dengan Fa Hai di dalam hutan walau dalam keadaan terluka...










Fa Hai berhasil mendesak Bai Su Zhen dengan mangkok emasnya. Namun Bai Su Zhen diselamatkan oleh calon bayi yang sedang dikandungnya, yang merupakan reinkarnasi seorang bintang sastrawan.







Fa Hai pergi. Xiao Qing berhasil menemukan Bai Su Zhen. Berdua mereka meninggalkan kuil Jin Shan tanpa Xu Xian dan segera ke Gunung E Mei untuk mengobati luka Xiao Qing....


Sebenarnya masih ada kisah di episode 20, tetapi adegan 水漫金山 inilah yang ingin aku tonjolkan karena terkenal banget. Semua inti cerita ini ada di sini. Di versi manapun, bagian inilah yang paling ditonjolkan. Don't you think so, guys? (^^)/

Aku nggak suka Fa Hai. Memang benar, hanya karena masa lalu, dia mencari-cari alasan agar bisa membunuh Bai Su Zhen. Sebenarnya kalau diteliti benar-benar, Bai Su Zhen toh nggak salah gimana juga ya, walau dia sudah mencuri pil dewa milik Fa Hai. Itu kan karena Bai Su Zhen hampir kehilangan nyawanya di tangan Fa Hai 1800 tahun lalu. Masih ingat adegan ini nggak?